Senin, 19 Maret 2012

serangan pesonamu

entah apa yang telah mendorongku untuk membuat postingan ini, yang pasti ini harus di keluarkan secepatnya sebelum efek sampingnya makin besaaarrrr..

aku gak tau mau mulai dari mana, selalu dibalik setiap rasa yang muncul dalam diriku tersimpan banyak cerita rumit. aku juga gak ngerti, apakah aku yang salah atau sistem rasa yang salah. yang pasti sebuah prinsip selalu menghalangi rasa tersebut, dan aku merasa beruntung akan hal itu.

tapi keberuntunganku akan prinsip tersebut membuat rasa sedikit merugi, entahlah aku berpikir bahwa setan telah ikut campur dibalik pengaturan rasa ini. sedikit tak memakai otak, rasa bisa berada diatas segalanya. rasa bisa mengatur segalanya jika akal tak direalisasikan dengan baik. rasa akan mengendalikanmu.

namun, adanya akal belum berarti semua keputusan benar, terkadang dengan adanya rasa akan membuat akal berbuat pada jalannya. dan seharusnya akal dan rasa itu berjalan beriringan sambil bergenggaman. [yap]

kamu, iya kamu yang disana [!]
sejak kapan kamu berada disana, kehadiranmu tak terdeteksi oleh alarm ruang hatiku. setahuku, bukan kamu yang berada di sana sebelumnya. setahu ku seseorang yang selalu hadir mengiringi derai air mataku yang masih berada disana, seseorang yang selalu membuatku tak kehabisan alasan untuk menangis. hingga aku benar-benar tersakiti, dia masih berada di sana.
Salah satu hal yg paling membingungkan ketika jatuh cinta adalah tak tahu harus memilih untuk menunggu atau menyerah.
kenapa? dan mengapa kau menggantikan posisinya [?]
aku tahu rasa sedang berperan "sok pahlawan" dengan menggantikan posisinya dengan posisimu, tapi apa kamu bisa untuk tidak membuatku menangis walaupun kamu tak bisa membuatku tertawa seperti yang dia lakukan padaku. atau mungkin kamu bisa lebih sering mengukirkan senyum di wajahku tanpa diiringi hal yang bisa membuatku harus kehilangan air mata yang lebih banyak.

kamu manis dibalut canda guraumu, kamu lucu dibalut dengan ekspresi tak menentu yang kamu tunjukkan, kamu spontan dengan setiap gerakanmu.

senyummu, ia senyummu [!]
begitu tulus tanpa ada penghalang, kamu begitu polos dengan kelakuanmu itu. kamu selalu memikirkan orang, namun tak lupakan apa yang dirimu butuhkan.

tangan besarmu[!]
entah lah bagiku makhluk yang sejenis denganmu semuanya memiliki tangan yang besar sama seperti yang kamu punya, tapi kamu beda. tanganmu yang besar seakan-akan dapat mengayomiku, membuat ku merasa nyaman.

hei cukup [!]
kau mulai memenuhi volume otak dan kalbuku, hentikan ini segera sebelum efek samping ini berlanjut. apa kau mau bertanggung jawab?

Ketika kamu berhenti mengejar apa yang bukan untukmu, maka Tuhan akan mempertemukan kamu dengan apa yang baik untukmu...

biarkan hati yang berfikir....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...