aku mulai kembali ke dalam fikiranku
aku masih ingat
dan begitu jelas
ketika aku mengeluh
dan baru kupercayai
aku mengeluh akan masalah yang ku alami
begitu menyesakkan
begitu melelahkan
begitu menguras tenaga
bahkan untuk senyum sekali pun
tahu apa yang ia ucapkan?
seberapa banyak masalahmu?
satu, dua, lima puluh, seratus
atau sampai kah seribu?
dengan nada bercanda ia ucapkan,
saya pun berkata tidak dengan ekspresi lesu
sungguh,
mau seberapa banyak pun masalah yang kau punya
ketika kau bisa mengkotak-kotakkannya
dan kau selesaikan satu demi satu
maka masalah itu tidak lah berat seperti apa yang kau rasakan
aku pun tersenyum
terimakasih telah mengingatkanku
terimakasih telah membuatku tersenyum kembali
dan keesokan,
ketika aku mengerimi sebuah tulisan padanya,
ia berterimakasih sangat atas tulisan itu,
tulisanmu datang ketika aku mulai mengalami sebuah krisis semangat
terimakasih atas tulisannya :)
dilain cerita
ketika aku terlihat murung,
mereka yang selalu ada untukku
selalu sadar akan apa yang terjadi padaku
tak perlukan kata-kata
cukup dengan tingkah laku dan perbuatan gila
seolah-olah berkata,
"tak usah kau risau, kami bersamamu"
selalu berhasil menorehkan kembali senyumku,
dan apa yang bisa ku lakukan untuk mereka?
seadanya dan semampuku,
pundakku,
untuk mereka bersandar ketika tak mampu lagi berdiri tegak
dadaku,
untuk tenggelamkan isak tangisnya yang tak bisa dibendung
tanganku,
untuk air mata yang tak mampu mereka seka
dan aku,
untuk mereka yang selalu ada untukku :)
disaat kita saling menguatkan....
untuk orang-orang yang selalu ada untukku :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar