Sabtu, 27 April 2013

*geleng


ibu adalah wanita yang paling tegar yang pernah saya kenal.
saya tidak bisa memulai nya dari mana, yang saya tahu, saya adalah orang yang paling tidak suka menampakkan kemelut hati di depannya, dan  paling tidak tahu harus berbuat apa ketika dia menangis.

hari ini saya kembali bungkam ketika melihatnya menitikkan air mata ketika menonton tayangan istri alm. uje bercerita tentang alm. suaminya itu.


remuk, ketika melihat air mata itu, namun saya tidak tahu harus bersikap apa. saya tahu bagaimana keadaan hati beliau saat ini dan sejak ayahanda lebih dulu bertemu sang Khalik. saya tahu persis bagaimana perasaan beliau saat itu, saat saya mendekapnya erat, dan berkata :

"bu, sabar.... ibu gak boleh meratapinya, ibu harus ikhlas. ikhlas bu... udah ya bu.. jangan nangis lagi..."

hingga kini, saya tahu ibu berat berjalan sendiri tanpa ayah. saya tahu pasti! dan saya bangga, ketika ibu hingga saat ini semakin terlihat kuat, kuat akan keadaan, akan apa yang dia hadapi, dia kuat saat usianya menginjak 64 tahun, dan semakin kuat ketika usianya semakin tua.

dan apa yang saya bisa perbuat?

saya paling tidak bisa memperlihatkan suasana hati saya pada keluarga saya, terutama ibu.

seluruh perkataan terkulum perasaan saat saya harus bercerita tentang ibu dan ayah..


adakah disana

kau rindu padaku

meski kita kini berada di dunia berbeda

bila masih mungkin waktu ku putar

kan ku tunggu diri mu

adakah disana

kau rindu pada ku .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...