Selasa, 04 Desember 2012

dari "icak-icak" jadi "terbiasa"


teringat percakapan kecil dengan teman lama, yang tiba-tiba menyapa disebuah ruang chat dunia maya. tidak seperti biasanya, ia sedikit bergelagat aneh waktu itu dan saya bertanya kepadanya dan terjadi percakapan singkat kira-kira seperti ini,

"fulan kenapa?"

"ya seperti itu lah"

"seperti itu kenapa?"

"dunia ini kejam ya maa"

"kejam gimana?"


"ya kejam ajaa"

"hahah dak usah mengeluh"

"gaya ngomongnya kayak gak pernah ngeluh aja ya, haha"

"hahaha pernah mengeluh, tapi sekarang ceritanya 'icak-icak' jadi orang bijak"

"hahahaha, semua berawal dari "icak-icak" tu ma, dari icakicak jadi terbiasa"


sedikit tersenyum membaca komentar seleneh dari orang yang memang biasa ngomong seenak hatinya ini, seleneh gitu tapi sedikit jadi kepikiran.



dari icak-icak jadi terbiasa


agaknya sedikit ada pertentangan dalam celotehan ini. antara icak-icak yang bisa diartikan main-main, atau tidak serius menjadi kebiasaan yang positif maupun negatif.

seperti icak-icak bijak jadi terbiasa bijak
icak-icak tersenyum jadi terbiasa tersenyum

atau mungkin icak-icak menipu jadi terbiasa menipu
icak-icak berbohong jadi terbiasa berbohong

inti sebenarnya sih segala sesuatu yang belum jadi kebiasaan, lambat laun kalau dilakukan terus menerus bakalan jadi kebiasaan.

"ketek taraja-raja, gadang tabao-bao, gaek tarubah tido"

segala sesuatu, menurut saya. sekeras apapun, selama apapun, kebiasaan yang sudah tertanam didiri seseorang akan bisa di rubah sedikit-demi sedikit dengan kebiasaan yang TERNIATKAN.
jika tak ada niat, tak ada usaha untuk menjadikan kebiasaan.

maka dari itu, mulai dari sekarang, NIAT kan dalam diri kita masing-masing akan perubahan dan semoga....

DARI ICAK-ICAK JADI TERBIASA :)






wassalam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...