sudah memasuki minggu kedua di bulan juni,
dan hujan itu belum juga berniat untuk berhenti
awan, sebegitu sedihkah kau?
hingga sekarang kau tak henti-hentinya untuk menangis
dari balik jendela,
aku memandangi rintik demi rintik hujan
semakin lama semakin deras
menghadirkan simfoni indah
membelai rasa yang sedih akan kehidupan
hujan di bulan juni,
mendekapku yang mendung akan cobaan
kau layaknya seseorang yang selalu setia menemaniku
hangat dibalik dinginmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar