sendu bertanya pada air mata
"bagaimana keadaanmu?"
"masih tetap sama,, mengikis hati dengan tetes demi tetes diriku"
jawab air mata datar
air mata bertanya pada hati
"tidak letihkah kau selalu ku kikis?"
hati menjawab
"lalu aku harus berbuat apa? keadaan yang memaksaku seperti ini.."
hati bertanya pada keadaan
"mengapa kau selalu memperlakukanku seperti ini?"
keadaan meringis
"salahkan lingkungan yang selalu menyudutkanku!"
keadaan bertanya pada lingkungan
"bagaimana bisa kau bertahan selalu menyudutkanku?"
lingkungan tersenyum,
lalu melempar tanya pada keadaan, hati, airmata, dan sendu
"kalian menyalahkan aku berarti kalian menyalahkan Yang Maha Kuasa, tak sadarkah kalian, aku begini adanya karena kuasa-Nya. Dia sengaja menjadikanku seperti ini untuk melihat bagaimana tegarnya keadaan, teguhnya hati, dan hangatnya airmata dalam sendu mengadu kepada-Nya, apakah kau akan selalu ingat pada-Nya dalam keadaan apapun?"
serentak sendu, airmata, hati dan keadaan diam dalam kelu penyesalan,
masing-masing berfikir,
masing-masing sadar akan kehadiran pribadi ini diatas bumi-Nya
segala sesuatu itu berbalik pada diri sendiri dan kepada-Nya
dan masihkah kau menyalahkan lingkungan atas keadaan ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar