aku yang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan kamu dan berlainan dengan mereka tidak menjadi sebuah halangan untuk menjalani sebuah hubungan pertemanan.
satu pihak yang selalu ingin menjadi subjek di dengar dan dilain pihak menjadi subjek pendengar.
satu pihak tak ingin mengalah dilain pihak berbaik hati untuk mengalah.
tak jadikan perbedaan sebagai perpecahan,
layaknya rangkaian jari tangan kanan dan kiri yang berbeda namun saling mengisi kekosongan dalam genggaman.
layaknya kaki kanan dan kiri yang berbeda arah namun mampu tegapkan tubuh dalam keseimbangan.
layaknya dendrit-dendrit saraf yang saling berhubungan satu dan lainnya untuk mewujudkan koordinasi dalam menjalani kehidupan.
aku, kamu dan mereka. entah bermula dari mana, sebuah dorongan untuk saling mengenal satu sama lain.
kau tahu, ketika ku tak berada disampingmu, aku memikirkanmu.
karena ku tahu, kau layaknya diriku sendiri.
kau tahu, ketika kau tersakiti, aku pun merasa tersakiti.
karena ku tahu, kau layaknya diriku sendiri.
kau saudaraku, dan aku diperintahkan untuk memperlakukanmu layaknya aku memperlakukan diriku sendiri.
Rasulullah s.a.w mengajarkanku untuk menjalin ukhuwah, karena aku, kau dan mereka adalah saudara.
senyummu runtuhkan penat raga akan dunia yang tak adil ini, namun ALLAH SWT Maha Adil dengan mengirimkanmu padaku sahabatku. :)
Hanya bisa tersenyum ngebaca tulisan ini. Bagus!!!
BalasHapus:) for Sebuah Pelarian
makasih yaaaa buat komentarnya :))
Hapus