bismillah, sebuah perjalanan sehari bersama ULTIMATE dimulai, walaupun cuma bersembilan. tujuan utamanya sih buat menjenguk salah satu bagian dari UTM kak dhita yang kebetulan dari hari rabu 7 maret kemaren masuk rumah sakit gara-gara nyamuk nakal yang haus darah.
dikomandoi atuk sebagai sopir yang ditemani jeje keneknya kami melaju dengan kecepatan entah berapa. dan perjalanan ini semakin sangat tidak mengasyikkan karna ditemani musik angkot, oh no, gak ada musik lain apa di mobil rentalan ni? rio yang emang dasarnya gak bisa diem makin ribut gara-gara musik, dan semakin membising.
disepanjang perjalan mencari toko yang ada jual mp3 di pagi hari emang susah, susaaaaaahhhh banget sampai akhirnya kami menemukannya di sepanjang pasar tiku. akhirnyaaa derita yang diakibatkan musik angkot ini berakhir jua. wait!! belum berakhir, ini baru saja akan mulai [lagi], readingnya lamaa banget, dan akhirnya satu, dua lagu bernyanyi dengan mulus sampai yang ketiga kesandet dan mulai loncat-loncat sebelum memfinishkan lagunya, rio mulai membising lagi dengan keadaan ini. dan perjalanan ini kami lalui dengan lagu itu-ka-itu-se dan celotahan rio, jeje, arif, nois.
atuk melaju layaknya seorang pembalap profesional, setsetset nyalip truk, dan kendaraan lain dengan mulusnya, dukdukduk injak lobang dengan mulusnya, terbangterbangterbang melewati jalan bergelombang dengan mulus, saking mulusnya lupa ada makhluk di kursi belakang yang teraniaya dari tadi. lagi-lagi rio membising.
11.30 wib
akhirnya kami menginjakkan kaki dirumah tekyen, bita yang udah dari tadi kebelet akhirnya menyerbu kebelakang. menikmati sirup merah yang disajikan dan biskuit selai kacang dan cokelat, kami rehat sejenak. perjalanan dilanjutkan dengan penyanderaan kotak biskuit selai kacang dan cokelat tersebut. menikmati pemandangan perkebunan sawit dan jagung di kiri kanan jalan, melewati jalan mendaki dan menurun dengan kecepatan "sedang" kayak naik roller coaster. setidaknya musik yang menemani mulai menunjukkan niat baik pada kami.
13.30 wib
akhirnya kami sampai di simpang bandarejo setelah bertanya-tanya kesana-kemari. kami di jemput oleh dita, what?? wait, dia bukan dita. bukaaaannn, dia dati kembarannya dita. dan rio dengan antusiasnya menyakinkan bahwa itu dita bukan dati, beralibikan kacamata bingkai besarnya, dan kami pun heboh membahas yang mana dita dan yang mana dati. sesampainya dirumah dita, perdebatan antara yang mana dita dan yang mana dati belum selesai juga. ckckck
dijamu dengan sirup melon kami merehatkan badan kembali, jeje membuka pembicaraan dengan pertanyaan polos "lah bisa tagak dit?", gubraakk!! pertanyaan yang memancing penyerangan bertubi-tubi untuk membolokkan jeje yang diketuai rio. sungguh, makhluk yang satu itu beneran polos atau apa lah namanya.
merasa badan udah mulai enakkan, kami beranjak untuk menghadap kepada sang khalik, secara udah lewat waktu solat beberapa menit yang lalu.
kelar solat, kami dituntun ke hadapan nasi ramas. tampang-tampang beringas mulai terpampang diwajah masing-masing orang. melahap hidangan dengan brutal sampai habis, kami pun beralih kembali ke ruang tengah untuk menurunkan makanan pada tempatnya.
14.45 wib
saya dan tia mulai heboh minta pulang, dan akhirnya setelah berpamitan dan bersalam-salaman kami melanjutkan perjalanan balik ke padang. entah mengapa, CD nya sekarang mulai bersahabat. perjalanan pulang dengan mobil disulap menjadi tempat karaoke berjalan pun dimulai, lalalalala senandung suara para bintang menggema di dalam mobil. semakin membahana dengan lantunan lagu patah hati.
17.30 wib
kami terdampar dipantai tiku, bukan terdampar sih tepatnya tapi memang sudah diniatkan begitu. *hahahahah* subhanallah, amazing!! pantai ini bener-bener bagussss. cantiiikkk dengan balutan awan putih dan langit biru, serta hamparan pasir putih disepanjang bibir pantai dan tidak ketinggalan matahari sore menyinari kami dengan hangatnya. speechless liatnya, kalap liat pantai langsung berlari menyerbu ke pantai.
sore di pantai tiku kami habiskan dengan mengabadikannya lewat foto-foto, sayang di sayang waktu tak mengijinkankami untuk berlama-lama di pantai tiku, akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan ke padang.
18.00 wib
perjalanan pulang yang melelahkan dan menginspiring tersebut dilanjutkan, walaupun lelah namun semangat berkaraoke tidak berhenti. sepanjang perjalanan pulang kami lalui dengan nyanyian, canda gurau dan berbagai plesetan kosakata yang di lontarkan. tak hanya itu, jiwa kenek jeje membahana hingga niat usilnya pun muncul. jadilah jeje sesekali meneriakkan "padang padang padang" kepada orang-orang yang ditemui berdiri di sepanjang jalan. khususnya para perempuan dengan logat solok-nya. ckckck
21.00 wib
akhirnya saya menginjakkan kaki di rumah, niat ikut melanjutkan rute ke siti nurbaya saya urungkan mengingat malam sudah terlalu larut walaupun saya harus "galau" dengan godaan-godaan dari UTM.
sebuah anugerah terindah yang pernah Engkau berikan padaku, Kau tunjukkan aku pada jalan yang mempertemukanku dengan orang-orang luar biasa, Makhluk sempurna yang menghiasi sebagian perjalan dalam hidupku, yang mewarnai film-film kehidupanku.....
(ima syamun)
a sweet trip to a beautiful engraved on my heart..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar